Lembah Baliem atau dikenal juga dengan nama Grand Baliem Valley merupakan sebuah lembah yang berada di kawasan pegunungan Jayawijaya Papua. Keindahan alam Lembah Baliem merupakan salah satu daya tarik yang banyak mengundang para wisatawan untuk berkunjung ke lembah ini. Berada di ketinggian sekitar 1600 meter dari permukaan laut membuat udara di sini menjadi sejuk, pada malam hari suhu udara dapat mencapai 10-15 derajat celcius. Lembah ini didiami oleh suku Dani, tepatnya berada di Desa Wosilimo, 27 km jauhnya dari Kota Wamena. Selain itu, suku-suku lainnya juga mendiami lembah ini, diantaranya suku Yali dan Suku Lani.
Kawasan lembah ini memiliki panjang kurang lebih 80 km, dengan lebar mencapai 20 km dengan jumlah populasi manusia sekitar 100.000 jiwa. Lembah ini tak sengaja ditemukan oleh zoologi Richard Archbold saat melakukan ekspedisi pertanian dari Papua Nugini pada tahun 1938. Secara bertahap kemudian lembah nan indah ini dibuka secara terbatas untuk pariwisata, dengan acara yang sangat menarik yakni Festival Lembah Baliem.
Festival Lembah Baliem merupakan acara perang antar suku yang mendiami lembah ini sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan, namun tenang saja, perang di sini tentunya bukan merupakan perang brutal layaknya perang yang sebenarnya, perang antar suku ini hanya merupakan formalitas saja sebatas perayaan atas kesuburan dan kesejahteraan Lembah Baliem. Saat festival ini berlangsung, siapkanlah kamera anda dengan baik, karena akan banyak momen unik yang sangat bagus untuk diabadikan. Jika ingin berfoto dengan penduduk lokal dengan pakaian adatnya yang unik, mintalah dengan sopan. Festival ini berlangsung selama 3 hari setiap bulan Agustus.
Untuk mencapai Lembah Baliem, akses transportasinya cukup sulit, karena lokasi lembah yang cukup terpencil, dan minimnya infrastruktur yang memadai di bumi papua. Pertama, anda perlu menuju Jayapura dahulu, kemudian menuju ke Wamena lewat satu-satunya jalur yang memungkinkan, yaitu jalur udara. Karena satu-satunya akses menuju Wamena adalah melalui jalur udara, maka jangan kaget jika harga barang-barang dan makanan di sini super mahal.
0 komentar:
Posting Komentar