Perayaan pergantian tahun merupakan salah satu momen yang ditunggu oleh banyak orang. Biasanya masyarakat berbondong-bondong memadati pusat-pusat perkotaan guna merayakan momen yang datang sekali dalam setahun ini. Kembang api diluncurkan, terompet bersahut-sahutan, konser-konser musik digalakan demi memeriahkan momen pergantian tahun. Akan tetapi cara merayakan seperti itu rasanya terlalu umum dan lazim dilakukan banyak orang. Sebenarnya ada banyak cara lain yang dapat anda coba untuk menikmati momen spesial satu ini, salah satunya adalah dengan mendaki dan menikmati momen tahun baru dari puncak gunung. Bagi para pendaki, hal ini tentunya menjadi salah satu agenda wajib mendaki gunung bagi mereka setiap tahunnya.
Sebenarnya, tak berbeda jauh dengan di kota, pada momen tahun baru, gunung-gunung tinggi di Indonesia biasanya kebanjiran pengunjung. Para pendaki berbondong-bondong menapak menuju puncak sehari atau beberapa hari sebelum hari pergantian tahun. Hal ini terjadi karena memang ada sesuatu yang spesial dengan perayaan tahun baru di puncak gunung. Salah satu hal yang paling spesial adalah dengan menikmati sunrise pertama tahun baru dari ketinggian puncak gunung. Keindahan sunrise dari puncak gunung tak perlu diragukan lagi, apalagi sunrise pertama di tahun baru, tentunya hal yang sangat baik untuk dinikmati sebelum mengarungi tahun baru yang panjang. Saat itu dapat dijadikan momen berdoa untuk resolusi tahun baru kita.
Namun, jika anda mendaki gunung yang cukup tinggi, jangan berharap dapat melihat luncuran kembang api yang indah pada malam pergantian tahun, karena anda hanya akan melihat cahaya-cahaya kecil diatas kota saat dilihat dari ketinggian puncak. Diharapkan juga untuk tidak membawa kembang api, mengingat bahaya kebakaran yang ditimbulkan. Cukup nikmati keheningan alam saja, sambil merenung lakukan evaluasi diri menjelang tahun yang baru, agar kita dapat menjadi lebih baik di tahun yang akan datang. Salam Lestari!
0 komentar:
Posting Komentar