Rabu, 25 Maret 2015

05.12.00

Jika dilihat secara sederhana, hiking dan mendaki gunung merupakan olahraga petualangan yang paling simpel dan mudah untuk dilakukan. Siapa pun pasti bisa untuk sekedar berjalan-jalan dan menjelajah alam bebas sambil menggendong ransel di pundaknya. Mulai dari anak remaja, pria atau wanita dewasa, hingga orang tua yang belum terlalu lanjut usia pasti bisa mendaki gunung. Ya, mendaki gunung memang olahraga yang sangat merakyat dan bisa dilakukan siapa saja.

Fakta diatas memang benar adanya, namun hal tersebut hanya berlaku untuk kondisi dan situasi medan pegunungan yang ramah untuk didaki. Setiap bukit, gunung, lembah, atau apapun tujuan hiking anda, tentunya memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Jika anda masih awam di dunia pendakian, tetapi memilih untuk mendaki gunung yang memiliki medan dan karakteristik yang kurang ramah, keselamatan anda akan sangat dipertaruhkan.

Pendaki yang baik harus selalu membekali dirinya dengan berbagai persiapan, yang akan berguna untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dapat terjadi saat pendakian. Dan untuk menjadi pendaki yang baik anda perlu memiliki beberapa kemampuan atau skill berikut ini, agar dapat membuat diri anda tetap aman dalam kondisi apapun dan selamat sampai kembali lagi ke rumah nyaman anda.


Kemampuan menavigasi diri anda sangat diperlukan saat berada di alam bebas. Ketika anda berada jauh di tengah hutan, untuk sekedar menentukan arah mata angin saja anda akan sangat kesulitan jika tidak memiliki kemampuan navigasi darat yang baik. GPS atau aplikasi GPS dalam smartphone mungkin sangat bisa diandalkan, namun seberapa lama alat canggih itu mampu bertahan? Segala hal yang ditenagai oleh listrik pasti akan mati saat energi habis, semua barang elektronik akan sulit digunakan saat cuaca buruk, dan juga mereka sangat rentan mengalami kerusakan. Solusi terbaik adalah membawa peta dan kompas (dan tentu harus tahu bagaimana cara menggunakannya). Kemampuan dan peralatan ini adalah cara paling ampuh yang dapat digunakan dalam kondisi paling buruk yang mungkin anda alami.


Menyalakan lilin saat mati lampu atau menyalakan kompor untuk memasak di rumah adalah hal yang terlalu mudah bahkan untuk dilakukan seorang anak kecil sekalipun. Namun membuat api di alam bebas saat cuaca sedang buruk, saat korek api dan korek gas anda dalam keadaan basah, adalah hal yang sangat sulit sekaligus sangat berharga jika berhasil anda lakukan. Latihlah kemampuan ini sebaik mungkin, agar saat keadaan buruk datang, anda akan muncul sebagai pahlawan yang dapat menyelamatkan diri anda dan kawan anda dengan kemampuan membuat api untuk memasak dan atau menghangatkan badan.


Bagaimanakah gaya fashion anda saat mendaki? Berpakaian dengan selera anda tentunya sah-sah saja untuk dilakukan. Terserah anda mau pake kaos oblong kah, rok mini, celana jeans, sepatu pantofel atau mungkin pake highheels, semua keputusan ada di tangan anda, toh segala resiko anda sendiri yang menanggung. Namun anda perlu tahu, memakai pakaian yang salah dapat membahayakan keselamatan diri anda saat mendaki. Pakaian dengan bahan yang tidak anti angin dan air, serta sulit untuk kering bisa jadi penyebab anda terkena hipotermia (tentang hipotermia, baca di sini) saat menghadapi cuaca buruk pegunungan. Maka dari itu, bijaklah dalam memilih pakaian yang anda pakai, perhatikan bahan pakaian, disarankan untuk menggunakan pakaian yang windproof dan waterproof.


Saat anda terjebak karena kondisi cuaca buruk, terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanan, atau kemalaman di perjalanan, kemampuan untuk membuat shelter darurat akan sangat menolong anda. Shelter yang anda buat bisa berupa bivak alam, bivak buatan dari jas hujan atau terpal, atau jika keadaan memungkinkan anda dapat membuat hammock seperti dalam gambar.


Membawa kembali sampah yang anda bawa saat mendaki pastinya wajib untuk dilakukan. Nah, bagaimana dengan sampah yang dihasilkan perut anda (sh*t)? Membuang hajat adalah hal yang normal dilakukan, namun anda perlu melakukannya dengan cara yang baik dan benar. Lakukan di area yang jauh dari jalur pendakian, camp area, dan sumber air. Jangan cemari area pendakian dengan membuang limbah sembarangan. Untuk tipsnya baca di sini.


Sebelum mendaki, pastikan anda telah memberitahukan rencana dan waktu anda pulang pada orang lain. Dengan begitu, saat anda tersesat dalam pendakian dan tidak pulang tepat waktu, teman anda akan segera menghubungi pihak-pihak tertentu yang akan mengirimkan regu penolong. Meski regu penyelamat telah mulai melakukan pencarian, tentunya anda tak akan langsung ditemukan dengan mudah, maka dari itu anda perlu memiliki kemampuan untuk memberikan sinyal kepada regu penolong, yang dapat memberitahukan dimana posisi anda berada. Untuk tips saat tersesat di hutan, baca di sini.


Pendaki yang baik harus merencanakan dan mempersiapkan dengan sangat baik setiap perjalanan pendakian yang akan dilakukan. Mereka tahu bagaimana cara menghemat energi dalam menghadapi setiap medan yang menantang, mereka tahu batasan kekuatan fisiknya, mereka mengidentifikasi dan mempelajari resiko-resiko yang bisa datang kapan saja saat melakukan pendakian. Apalagi jika anda menjadi leader sebuah grup pendakian, tentu perlu manajemen perjalanan yang baik agar perjalanan yang dilakukan berjalan aman dan lancar.

0 komentar:

Posting Komentar