Kamu mungkin punya segudang pengalaman mendaki ke banyak gunung tinggi yang tersebar di seantero Indonesia, namun modal pengalaman saja belum cukup untuk menjadi seorang leader pendakian, diperlukan beberapa soft skill tambahan untuk dapat menjadi pemimpin pendakian yang baik dan benar-benar dihormati oleh seluruh anggota kelompok.
Nah, kali ini, Blue Tripper akan coba memberikan beberapa tips yang bisa kamu pelajari dan terapkan ketika suatu hari kamu diharuskan untuk menjadi pemimpin sebuah kelompok pendakian. Apa saja soft skill yang perlu kamu miliki agar mampu mengemban tanggungjawab leader pendakian dengan baik? Langsung saja cek 7 tips di bawah ini.
Tentukan Target Pendakian dengan Tepat
Buanglah sifat egoismu jauh-jauh, simpan dulu ambisi liarmu, jangan sekali-sekali memaksakan target yang terlalu gila kepada para pemula. Memaksa orang untuk mencapai target tinggimu bisa menjadi bumerang, mereka bakal berontak dan kehilangan respek pada kepemimpinan kamu. Turunkanlah target yang ingin dicapai, sesuaikan dengan kemampuan seluruh anggota, utamakan agar seluruh anggota kelompok dapat belajar sesuatu sekaligus bersenang-senang selama perjalanan.
Tetapkan Jumlah Batas Anggota Kelompok
Jika kamu belum cukup pengalaman memimpin grup pendakian, atau bahkan mungkin baru pertama kali mencoba, jangan memasukkan terlalu banyak anggota pada kelompok pendakian yang akan kamu pimpin. Cobalah dengan grup beranggotakan 5 orang, atau lebih sedikit. Terlalu banyak anggota akan sangat merepotkan, kamu bakal kesulitan mengontrol prilaku setiap individu yang kamu pimpin.
Utamakan Kesetaraan dan Solidaritas Anggota Tim
Bagi beban peralatan kelompok secara adil dan bijak. Adil bukan berarti setiap anggota harus memikul beban yang setara, sesuaikanlah dengan kemampuan fisik, skill, serta pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing individu. Disini kamu harus melakukan observasi terlebih dahulu, kenali dengan baik kelebihan dan kekurangan setiap anggota kelompokmu, agar kamu dapat menentukan porsi kerja dengan tepat.
Bangunlah Jiwa Kepemimpinan Kamu
Menjadi leader bukan berarti kamu bisa seenaknya mengambil semua keputusan secara sepihak. Cobalah untuk selalu berdiskusi dan melibatkan seluruh anggota kelompok dalam pengambilan keputusan. Dengan terlibat secara langsung, mereka bakal mendapat lebih banyak pelajaran dan pengalaman yang berharga.
Jagalah Keharmonisan dengan Komunikasi
Usahakanlah untuk selalu mengetahui keadaan kelompok yang kamu pimpin, sering-seringlah bertanya tentang situasi dan kondisi setiap anggota. Ajaklah mereka untuk bersikap terbuka dengan selalu berkomunikasi, jangan sampai ada anggota yang memendam kekesalan pada kamu atau anggota kelompok yang lainnya. Dengarkanlah setiap keluhan yang datang, dan berikan solusi bijak. Sebagai leader, kamu harus bisa menjadi penengah manakala ada sedikit ketegangan yang terjadi antar anggota.
Biarkanlah Mereka Membuat Kesalahan
Pada kondisi tertentu yang kamu anggap tidak terlalu beresiko (misalnya ketika memasang tenda saat cuaca sedang bagus), biarkanlah para pemula melakukan kesalahan. Dengan melakukan kesalahan, mereka akan belajar sesuatu. Trial and Error adalah metode pembelajaran yang sangat baik.
Jangan Biarkan Mereka Membuat Kesalahan
Untuk beberapa hal yang sangat penting, kamu harus benar-benar mengawasi dan mengingatkan para pemula agar tidak membuat kesalahan. Misalnya soal kebersihan dan sampah pendakian, ingatkan mereka soal pentingnya konservasi lingkungan.
Itulah 7 tips yang bisa kamu pelajari sebagai bekal untuk menjadi seorang leader kelompok pendakian. Jika kamu punya tips lainnya yang mungkin akan sangat bermanfaat, silahkan berbagi dengan menuliskannya pada kolom komentar di bawah. Semoga bermanfaat, salam lestari!
0 komentar:
Posting Komentar