Buat kamu yang sudah pernah atau bahkan sering mendaki gunung, pastinya tau dong betapa beratnya kegiatan mendaki ini bagi fisik tubuhmu, betapa banyaknya energi yang terkuras saat harus memikul beban berat melewati jalur panjang nan menanjak untuk sampai ke puncak, dan betapa ngos-ngosannya kamu saat harus terus melangkah ditengah panas mentari dan tubuh yang lelah. Yups, mendaki gunung adalah olahraga ekstrem yang butuh kekuatan fisik dan stamina yang prima.
Kekuatan fisik dan mental saja memang sudah lumayan cukup buat mengarungi panjang dan terjalnya jalur pendakian di berbagai belantara gunung Indonesia, namun ternyata mendaki gunung ini bukan soal power melulu, tapi lebih kepada endurance, karena aktivitas fisik berat saat mendaki tidak berlangsung sebentar saja, melainkan berjam-jam atau bahkan bisa sampai berhari-hari. Maka dari itu, tak heran banyak pendaki professional melakukan berbagai latihan rutin untuk meningkatkan endurance tubuhnya sebagai modal persiapan untuk mendaki gunung tinggi. Jika kamu pernah melihat sebuah film dokumenter yang bercerita tentang pendakian ke gunung Everest (entah apa judulnya, lupa, hehe), tengok saja persiapan fisik yang dikisahkan disana, tak tanggung-tanggung, latihan yang dilakukan sangat beragam, dengan durasi latihan hingga berbulan-bulan. Hal itu dilakukan demi keamanan dan kelancaran saat pelaksanaan pendakian Gunung Everest yang bisa makan waktu yang sangat lama.
Itu mah cuma contoh aja ya, kita kan masih amateur, gunung-gunung yang kita tuju juga belum nyampe gunung-gunung ekstrem macam Everest, Aconcagua, atau Kilimanjaro, jadi latihan fisiknya juga ngga perlu seekstrem dalam film tersebut. Dan juga tips yang akan kami bagikan bukan melulu soal persiapan latihan saja, namun juga dengan aktivitas-aktivitas yang perlu dilakukan saat sedang melakukan pendakian itu sendiri. Tak perlu berlama-lama lagi, langsung saja kita bahas tipsnya satu-persatu.
- Latihan Fisik
Sebagai persiapan latihan fisik sebelum mendaki, jangan melulu latihan buat meningkatkan kekuatan atau power tubuh kamu saja, tapi mulailah berfokus pada latihan yang akan meningkatkan endurance atau ketahanan fisik kamu. Latihannya bisa berupa latihan kardio (seperti jogging atau naik turun tangga) secara bertahap, dengan semakin hari semakin tambahkan waktunya, misalnya tahap awal coba latihan kardiovaskular selama 30 menit, kemudian tambah hingga 50 menit, dan seterusnya. Latih juga ketahanan ototmu agar terhindar dari cedera saat mendaki. Setelah dirasa cukup kuat dan prima, kurangi jatah istirahatmu dengan merutinkan latihan selama seminggu penuh dengan hanya satu hari istirahat.
- Lakukan Pemanasan
Pemanasan sangat penting untuk dilakukan sebelum menjalani semua kagiatan olahraga, tak terkecuali mendaki gunung. Lakukanlah gerakan-gerakan pemanasan standar untuk mempersiapkan tubuhmu melakukan aktivitas berat selama pendakian yang akan berlangsung. Pemanasan dapat menghindarkan tubuh kamu dari bahaya cedera yang bisa saja datang.
- Jaga Suhu Tubuh
Jika mendaki siang hari saat cuaca sedang sangat panas, lindungi tubuhmu dari paparan sinar mentari secara langsung. Pakailah pakaian yang menutup hampir seluruh tubuh, namun tetap memberikan space untuk sirkulasi udara dan tetap memberikan keleluasaan bergerak. Gunakan topi untuk melindungi kepalamu. Jika mendaki malam, gunakan pakaian hangat. Menjaga suhu tubuh tetap pada kondisi optimal akan memberikan kenyamanan pada tubuhmu selama perjalanan.
- Nutrisi Makanan
Selain latihan fisik tadi, persoalan makanan juga sangat penting untuk menjaga stamina tubuhmu agar tetap prima selama kegiatan pendakian berlangsung. Mulai lah untuk memilah-milah makanan untuk bekal mendaki berdasarkan kadar nutrisi yang terkandung di dalamnya. Bila perlu atur sedemikian rupa jadwal makan dan jumlah asupan nutrisi untuk tubuhmu selama mendaki nanti. Perbanyak makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Karbo merupakan sumber tenaga yang dapat diolah dengan cepat oleh tubuh, sehingga akan segera dapat digunakan menjadi tenaga yang berharga. Atur waktu makan, usahakan untuk makan 2 jam sebelum istirahat panjang, agar makanan yang masuk dapat diolah sempurna oleh tubuh. Untuk cemilan saat perjalanan, pilihlah makanan batangan yang punya banyak nutrisi.
- Atur Pernafasan dan Speed
Pernafasan merupakan sumber utama asupan oksigen ke dalam tubuh kamu. Jika tidak pintar-pintar mengatur nafas, tubuhmu bakal cepat lelah karena kekurangan oksigen yang sangat penting buat kelancaran sistem tubuh kita. Dalam kasus tertentu, kekurangan oksigen bisa membuat kepalamu pusing dan tubuhmu merasakan kelelahan yang sangat hebat. Pernafasan sangat berbuhungan dengan speed atau kecepatan berjalan kamu. Atur speed dengan bijak, jang memulai pendakian dengan terlalu tergesa-gesa, mulailah dengan pelan agar tubuhmu mampu beradaptasi, kemudian secara bertahap kamu dapat meningkatkan speed sesuai dengan kemampuan fisikmu. Jangan memaksakan diri jika tubuhmu mulai terlalu lelah, berikan jeda atau break secara teratur, agar kamu terhindar dari resiko cedera seperti kram pada kaki.
- Hindari Dehidrasi
Asupan air sama vitalnya dengan asupan nutrisi pada tubuh. Usahakan untuk selalu menjaga tubuhmu tetap terhidrasi dengan baik, agar seluruh sistem tubuh tetap berjalan dengan baik. Menghemat air boleh-boleh saja, namun jangan sampai tubuhmu dipaksa untuk terlalu kekurangan air, resikonya sangat berbahaya bagi ketahanan dan keseimbangan tubuhmu selama pendakian berlangsung.
- Istirahat dengan Baik
Jika sudah waktunya beristirahat, disiplinkan dirimu untuk memanfaatkan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kamu bergadang, apalagi jika esoknya kamu masih harus melanjutkan perjalanan. Buatlah tendamu menjadi senyaman mungkin, agar kamu dapat tidur dengan maksimal untuk memulihkan kembali kondisi tubuhmu. Jaga suhu tubuh kamu saat tidur, agar tidurmu tidak terganggu oleh dingin atau panas berlebih.
Itulah tadi sedikit tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga stamina tetap prima saat mendaki gunung. Semoga bermanfaat, salam lestari!
0 komentar:
Posting Komentar