Kamis, 20 Agustus 2015

16.00.00
from @antonievenli
Info Gunung Merapi - Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Dalam selang beberapa tahun ke belakang, Merapi kerap mengalami erupsi dalam waktu yang cukup lama. Dalam salah satu letusannya, bahkan gunung ini turut menewaskan juru kuncinya yang cukup terkenal di Indonesia yakni Mbah Maridjan. Dari tahun ke tahun setelah erupsi yang berkepanjangan, puncak Merapi selalu berubah bentuk menjadi semakin sempit. Dari hasil erupsi tersebut, muncul puncak-puncak baru yang cukup sulit dijangkau, dan beberapa waktu lalu puncak Merapi sempat menelan satu korban karena kecelakaan saat sedang berfoto di atas puncak tersebut. Kejadian ini sempat bikin geger dunia pendakian, setelahnya, ada kabar jika pendakian Merapi kini hanya diperbolehkan hingga Pasar Bubrah saja, namun nampaknya kabar tersebut hanya sebatas rumor saja, karena hingga sekarang masih banyak para pendaki yang terus berdatangan untuk menginjakkan kaki di puncak gunung yang sangat terkenal ini. Jika kamu ingin mendaki gunung Merapi, lebih baik pilih waktu dan kondisi saat sedang benar-benar aman, karena menurut catatan, Gunung Merapi ini merupakan salah satu gunung yang sangat berbahaya, kegiatan Erupsi (puncak letusan) gunung ini bisa terjadi dalam selang waktu 2- 5 tahun.

Lokasi

Merapi termasuk kedalam wilayah perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DIY, lereng sisi selatan gunung ini masuk kedalam wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta, sementara sisanya terbagi antara 3 wilayah kabupaten di Jawa Tengah, yakni Magelang, Klaten dan Boyolali. Gunung Merapi juga termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang diresmikan sejak tahun 2004. Hingga jarak 4 km dari puncak gunung ini, pada ketinggian 1700 mdpl masih dapat ditemukan pemukiman penduduk, sehingga tak heran saat erupsi berlangsung, banyak sekali korban berjatuhan.

Spot Menarik

  • Pasar Bubrah
from @tanah_lumpur

from @aripday
  • Trek Ekstrem
from @yogiwijayapratama
from @jatulaksa
  • Puncak

Puncak

  • Puncak Garuda (Sebelum letusan 2010) *kini Puncak Merapi

Jalur Pendakian

  • Selo (Boyolali)
Jalur ini adalah jalur pendakian paling aman dan paling populer untuk mendaki gunung Merapi dewasa ini. Sejak letusan terakhir pada 2010, jalur lainnya sangat tidak direkomendasikan, karena kondisinya yang cukup berbahaya. Selo merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali, untuk mencapai desa ini, jika dari arah Jogja bisa terlebih dahulu menuju ke pasar Muntilan, sementara dari Boyolali kamu bisa berhenti di terminal Boyolali, kemudian menuju ke Cepogo dan kemudian Selo, sementara dari arah Semarang, bisa menuju ke pasar Ampel, kemudian Cepogo, lalu Selo. Bagi kamu yang baru pertama kali mencoba datang ke sini, lebih baik tanya dulu kesana-kemari, agar tahu persis moda transportasi apa yang bisa digunakan, dan juga estimasi ongkos perjalanan.

Basecamp pendakian yang ada di Desa Selo ini berada di ketinggian kurang lebih 1600 mdpl. Rute pendakiannya, mulai dari Basecamp menuju New Selo (kurang lebih stengah jam), lalu New Selo - Pos 1 (kurang lebih 2,5 jam), lalu Pos 1 - Pos 2 (kurang lebih satu stengah jam), Pos 2 - Watu Gajah (kurang lebih sejam), dan dari Watu Gajah menuju Pasar Bubrah (kurang lebih stengah jam). Pasar Bubrah merupakan tempat yang biasanya dijadikan tempat camp para pendaki, dari sini menuju ke puncak, kamu bakal disuguhi trek ekstrem Merapi yang terkenal itu. Pendakian dari Pasar Bubrah menuju Puncak sendiri biasanya makan waktu kurang lebih sejam perjalanan, sehingga jika ditotal pendakian dari Basecamp menuju Puncak bisa makan waktu 7 jam perjalanan. Waktu perjalanan sendiri tergantung kepada speed mendaki yang biasa kamu lakukan, jadi patokan waktu tersebut mungkin akan berbeda-beda pada tiap orangnya. Untuk waktu turun, pastinya bakal lebih cepat dari waktu naik, namun karena trek ekstrem gunung ini, kemungkinan perbedaan waktunya tak terlalu jauh.

from unycommunity.com

Dari jalur Selo, kamu bakal disuguhi pemandangan indah kota Boyolali dan Gunung Merbabu, karena memang Selo juga merupakan salah satu jalur pendakian untuk mendaki gunung Merbabu. Merbabu dan Merapi merupakan 2 gunung yang sangat berdekatan, layaknya gunung Gede-Pangrango dan Sindoro-Sumbing.
  • Babadan (Magelang)
  • Kinahrejo (Sleman)

Estimasi Biaya

Untuk perihal estimasi biaya perjalanan, kamu perlu memperhitungkan sendiri ongkos transportasi menuju kesini dari daerahmu masing-masing, ditambah ongkos masuk Rp 10.000,- per orang per hari (awal tahun 2015), parkir motor Rp 3.000,- Mobil Rp 10.000,- (awal tahun 2015), dan juga biaya untuk bahan makanan dan perbekalan. Perhitungkan dengan cermat segala kebutuhan perbekalan pendakian yang akan kamu lakukan. Lebih baik bawa uang dan perbekalan lebih, untuk jaga-jaga jika ada kondisi yang tak diharapkan.

Tips

  • Yang pertama, pastinya harus ijin sama orang tua ya bos, kalo ngga ada bisa ke keluarga atau sahabat dekat saja. Belakangan banyak kejadian buruk yang menimpa mereka yang melalaikan hal penting satu ini.
  • Pilih waktu pendakian saat cuaca sedang bagus, jika kebetulan cuaca berubah buruk, jangan ragu untuk membatalkan pendakian, prioritaskan keselamatan dapada sekedar ambisi pribadi.
  • Latihan fisik dulu ya, jangan berangkat tanpa persiapan, nanti nyusahin orang laen.
  • Always follow safety rules. So' Inggris banget ya, hehe. Pokoknya selalu utamakan keselamatan ya guys, cek perbekalan dan peralatan dulu sebelum berangkat. Bawa selalu Survival kit dan P3K. Gunakan selalu peralatan standar mendaki gunung, detail lengkap peralatan mendaki, baca disini.
  • Jaga sikap dan kelakuan. Jangan sombong dan seenaknya, hargai aturan dan budaya masyarakat setempat. Jangan buang sampah dan merusak. Jadilah pendaki yang budiman.
  • Karena kondisi gunung ini yang sangat tandus dan berdebu, pastikan membawa persediaan air yang cukup, dan juga bawa masker atau slayer, atau apapun yang bisa membantu menyaring debu yang menerpa hidung.

Baca juga : info gunung Lawu

0 komentar:

Posting Komentar