Info Gunung Ciremai – Jawa Barat terkenal dengan lanskap pegunungan indah yang menghampar di sepanjang wilayahnya, gunung-gunung cantik banyak bertebaran di wilayah Jawa Barat, dengan yang tertinggi adalah Gunung Ciremai. Karena merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat, Ciremai menjadi salah satu destinasi favorit untuk kegiatan pendakian gunung. Setiap tahunnya, ada banyak pendaki dari berbagai daerah di Indonesia yang menyambangi gunung ini. Puncak Ciremai berada di ketinggian 3.078 mdpl, jauh lebih pendek dari gunung tertinggi di provinsi pulau Jawa lainnya, seperti Slamet di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.428 mdpl, dan Semeru di Jawa Timur dengan ketinggian 3.676 mdpl. Gunung Ciremai merupakan gunung api aktif bertipe kerucut atau stratovolcano, gunung ini tercatat mengalami letusan terakhir pada tahun 1937.
Lokasi
Ciremai terletak di wilayah 3 kabupaten, yakni Kuningan, Cirebon, dan Majalengka. Sejak beberapa tahun silam, Gunung Ciremai telah menjadi sebuah kawasan Taman Nasional, dengan nama Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Spot Menarik
Jalur Pendakian bermedan Terjal
Ciremai merupakan salah satu gunung yang memiliki trek pendakian yang sangat terjal, yakni via jalur Linggarjati. Jika di gunung-gunung tinggi lain titik awal pendakian biasanya dimulai dari tempat yang sudah cukup tinggi, pos pendakian awal Ciremai via Linggarjati berada di titik yang sangat rendah, sehingga pendakian via jalur ini menjadi sangat berat dan panjang. Bagi kamu yang hobby mencari tantangan saat melakukan pendakian, jalur Linggarjati rasanya sangat layak untuk kamu jajal.
Kawah di Puncak
Puncak Gunung Ciremai berupa kawah yang cukup besar, sehingga membentuk lanskap yang sangat indah. Jika kamu mendaki Ciremai via Linggarjati, kamu bakal sampai di puncak bagian timur kawah, sedangkan jika mendaki dari Palutungan dan Apuy, kamu bakal sampai di bagian barat, kamu bisa menyusuri bibir kawah Ciremai untuk menjelajahi setiap bagian puncak gunung indah ini. Dengan kawah yang sangat lebar, puncak Gunung Ciremai merupakan tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Puncak
- Puncak Sunan Talaga (3.058 mdpl)
- Puncak Sunan Cirebon (3.078 mdpl)
Jalur Pendakian
Palutungan
Jalur Palutungan merupakan jalur dengan kesulitan tingkat menengah dari 2 jalur lainnya (Apuy dan Linggarjati). Untuk sampai di pos pendakian Palutungan kamu perlu menuju terminal Kuningan terlebih dahulu, kemudian cari angkutan menuju Cigugur. Dari Cigugur bisa naik ojek atau sewa mobil pick up menuju ke pos pendakian. Jalur Palutungan memiliki jarak pendakian paling panjang, namun dengan banyak medan yang lumayan landai, karena jalur yang memutar mengikuti kontur.
Mendaki Gunung Ciremai via jalur Palutungan butuh waktu kurang lebih selama 8-9 jam perjalanan, tergantung kecepatan berjalanmu. Rinciannya bisa dilihat di bawah ini :
- Dari Basecamp Palutungan menuju Cigowong - 2 jam perjalanan
- Dari Cigowong ke Kuta butuh waktu - 30 menit
- Dari Kuta ke Pangguyangan Badak butuh waktu - 1 jam perjalanan
- Dari Pangguyangan Badak menuju Arban - 1 jam perjalanan
- Dari Arban ke Tanjakkan Asoy - 30 menit
- Dari Tanjakan Asoy ke Pasanggrahan - 1 jam
- Dari Pasanggrahan ke Sanghyang Ropoh - 1 jam
- Dari Sanghyang Ropoh ke Goa Walet - 1 jam
- Dari Goa Walet menuju Puncak Ciremai - 30 menit
- Untuk turun gunung, jika berjalan cepat dan tidak banyak istirahat, bakal makan waktu 5-6 jam.
Estimasi waktu diatas hanya menghitung jumlah waktu yang dibutuhkan untuk berjalan, belum termasuk dengan waktu istirahat dan camping di tengah perjalanan. Jika kamu naik via jalur ini, kemungkinan butuh waktu 1-2 hari. Untuk sumber air, ada di pos Cigowong.
Apuy
Jalur Apuy merupakan pilihan jalur yang paling nyaman dibanding jalur lainnya (meski ada beberapa spot dengan jalur curam). Waktu yang diperlukan untuk mendaki Ciremai via jalur ini hanya 7-8 jam (paling cepat dibanding jalur lainnya). Jalur Apuy bakal bertemu dengan jalur palutungan di pertigaan sebelum pos Goa Walet. Berbeda dengan jalur Palutungan dan Linggarjati yang berada di Kuningan, Apuy berada di wilayah Majalengka, sehingga untuk sampai ke sini kamu perlu menuju terminal Majalengka atau perempatan Kadipaten terlebih dahulu, sebelum kemudian lanjut dengan angkutan umum menuju Desa Apuy.
Mendaki Ciremai via Apuy butuh waktu 7-8 jam perjalanan. Rinciannya bisa dilihat di bawah ini :
- Dari Basecamp menuju Berod - 1 jam
- Dari Berod menuju Arban - 30 menit
- Dari Arban ke Tegal Masawa - 1 jam
- Dari Tegal Masawa ke Tegal Jamuju - 1 jam
- Dari Tegal Jamuju ke Sanghyang Rangkah - 1,5 jam
- Dari Sanghyang Rangkah ke Goa Walet - 2 jam
- Dari Goa Walet menuju Puncak Ciremai - 30 menit
Data diatas hanya mengkalkulasikan waktu berjalan saja, belum ditambah waktu beristirahat dan bermalam. Total waktu yang dibutuhkan untuk mendaki Ciremai via Apuy kurang lebih 1-2 hari.
Linggarjati
Jalur Linggarjati merupakan jalur terberat dari 3 pilihan jalur yang biasa digunakan para pendaki Ciremai. Desa Linggarjati terletak di Kabupaten Kuningan, jika kamu ingat dalam pelajaran sejarah, desa ini pernah digunakan sebagai tempat sebuah perundingan penting, gedung peninggalannya pun ada di sini menjadi museum yang layak untuk kamu kunjungi saat hendak mendaki Gunung Ciremai via jalur Linggarjati. Jalur linggarjati sebenarnya punya jarak pendakian paling pendek dibanding jalur lainnya, namun punya medan yang sangat terjal dan menyulitkan, sehingga waktu pendakian via jalur ini menjadi yang paling lama dibanding jalur lainnya.
Mendaki Gunung Ciremai via Linggarjati bakal menghabiskan waktu kira-kira 12-13 jam perjalanan. Rincian perjalanannya bisa di lihat di bawah ini :
- Dari Linggasana ke Pos Cibunar 1 jam perjalanan
- Dari Cibunar ke Leuweung Datar 30 menit perjalanan
- Dari Leuweung Datar ke Condang Amis 30 menit perjalanan
- Dari Kondang Amis ke Kuburan Kuda 1 jam perjalanan
- Dari Kuburan Kuda menuju Pangalap 1 jam perjalanan
- Dari Pangalap ke Tanjakan Seruni 1,5 jam perjalanan
- Dari Tanjakan Seruni ke Tanjakan Bapa Tere 2 jam perjalanan
- Dari Bapa Tere ke Batu Lingga 1 jam perjalanan
- Dari Batu Lingga ke Sangga Buana 2 jam perjalanan
- Dari Sangga Buana ke Pangasinan 1 jam perjalanan
- Dari Pangasinan menuju Puncak Ciremai 30 menit perjalanan
- Untuk turun gunung, jika berjalan cepat dengan tanpa banyak istirahat, bisa di tempuh dalam waktu 7-8 jam.
Data di atas hanya menghitung waktu perjalanan saja, belum ditambah waktu istirahat dan camping untuk bermalam, sehingga butuh waktu 2-3 hari untuk mendaki Ciremai via Linggarjati. Di jalur ini tidak tersedia sumber air, sehingga kamu harus membawa bekal air dari Cibunar, hal inilah yang semakin menambah tingkat kesulitan pendakian via jalur Linggarjati.
Padabeunghar (*tidak direkomendasikan karena jarang digunakan)
Estimasi Biaya
Untuk biaya tiket pendakian, Gunung Ciremai telah mengalami kenaikan yang sangat signifikan sejak setahun belakangan, kamu harus membayar uang senilai 50 ribu rupiah untuk dapat mendaki gunung ini. Tiket pendakian tersebut sudah termasuk dengan bonus sekali makan nasi kotak (tapi kemarin agustusan penulis ngga dapet makan, malah diganti sama minuman dingin, katanya penyedia kewalahan karena jumlah pendaki yang membludak, hehe). Untuk biaya transportasi silahkan kamu estimasi sendiri berapa kebutuhannya, perkirakan ongkos angkutan menuju daerah pos pendakian yang kamu pilih, kemudian tambahkan dengan ongkos ojek atau kendaraan lainnya yang akan mengangkut dirimu menuju pos pendakian.
Tips
- Selalu gunakan peralatan lengkap dan standar keamanan pendakian.
- Latihlah fisikmu minimal seminggu sebelum hari keberangkatan.
- Pilihlah hari yang bagus saat cuaca sedang cerah untuk waktu pendakian, agar pendakian yang kamu lakukan berjalan aman, nyaman, dan lancar.
- Mintalah izin pada orangtua atau kerabat terdekat sebelum pergi mendaki, atau minimal memberitahukan jadwal pendakianmu pada teman atau tetangga terdekat.
- Berdoalah sebelum memulai pendakian, jangan bersikap sombong, dan selalu utamakan keselamatan saat sedang melakukan pendakian.
- Jangan melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membuang punting rokok sembarangan, dan membuat api unggun dengan seenaknya. Jika terpaksa untuk membuat api unggun (misalnya karena keadaan darurat seperti terkena hipotermia), jaga api agar tidak menyebar, dan pastikan api telah benar-benar padam saat hendak kamu tinggalkan.
- Jaga kelakuan, ingat selalu prinsip “jangan tinggalkan apapun selain jejak, jangan mengambil apapun selain gambar, dan jangan membunuh apapun selain waktu.”
0 komentar:
Posting Komentar