Kamis, 30 April 2015

Film Indonesia bertema Pendakian Gunung


Film Pendakian - Setelah sebelumnya kami memberikan referensi film petualangan terbaik hasil karya seniman film dunia, kali ini kami akan mencoba menggali potensi film lokal buatan anak bangsa yang tentunya tak kalah bagus dengan film-film mancanegara. Di Indonesia sendiri, kisah petualangan dan pendakian gunung masih sangat jarang diangkat menjadi sebuah film, maka dari itu film-film yang akan kami bahas disini, (terlepas dari segala kekurangannya) sangat layak untuk kita apresiasi, karena telah berani mengangkat tema yang kurang populer di pasaran film Indonesia.

Inilah beberapa film Indonesia bertema pendakian gunung, yang sangat layak untuk ditonton di waktu-waktu senggang yang anda miliki. Check this out!

1. Pencarian Terakhir

Genre film ini sepertinya masuk kategori horor, maklum pasar film Indonesia saat itu (dan bahkan hingga kini) didominasi oleh film-film horor. Terlepas dari segala kekurangannya, film ini cukup bagus untuk anda tonton, cukup banyak pesan moral yang bisa dijadikan pelajaran dalam menghadapi sebuah pendakian, seperti bahaya mendaki gunung tanpa persiapan yang matang, bahaya minuman keras bagi pendaki gunung, dan juga pentingnya menghormati adat istiadat dan kepercayaan masyarakat setempat.

2. 5 Cm

Film 5 cm sepertinya termasuk ke dalam genre drama petualangan. Diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Donny Dhirgantoro dan dibintangi oleh aktor dan aktris top macam Herjunot Ali, Raline Shah, Fedi Nuril, dan Pevita Pearce, film ini sukses besar di dunia perfilman Indonesia. Terlepas dari segala kekurangannya, film ini cukup bagus untuk anda tonton, selain ceritanya yang bagus, film ini juga menampilkan pesona keindahan Gunung Semeru yang bakal membuat anda ingin pergi ke sana.

3. Sagarmatha

Ini salah satu film Indonesia yang wajib anda tonton. Dibintangi Nadine Chandrawinata dan Ranggani Puspandya, film produksi tahun 2013 berjenis road movie ini akan membawa anda mengunjungi tempat-tempat indah dunia, karena lokasi syutingnya sendiri ada di India dan Nepal. Film ini bercerita tentang dua sahabat, yang memiliki mimpi untuk mendaki gunung tertinggi dunia, yakni Mount Everest. Banyak cerita menarik dan sangat inspiratif dalam film besutan Emil Heradi ini. Pokoknya, film ini memiliki kualitas di atas rata-rata yang sangat bagus untuk anda tonton dan jadikan referensi perjalanan.

Sagarmatha sendiri merupakan sebuah kawasan di sebelah timur Nepal (di dalamnya termasuk pegunungan Himalaya dan Mount Everest. Sagarmatha juga merupakan bahasa Nepal untuk Gunung Everest.

4. Romeo + Rinjani

Film yang dibintangi Deva Mahendra, Kimberly Ryder, dan Alexa Key ini mungkin masuk dalam genre drama percintaan. Terlepas dari segala kekurangannya, film ini cukup bagus untuk dijadikan tontonan alternatif hiburan anda, karena memberikan gambaran pemandangan Gunung Rinjani yang super indah dengan segala pesonanya.

Itulah sedikit informasi mengenai referensi film Indonesia bertema pendakian gunung yang dapat kami berikan. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang nyaman untuk dibaca, silahkan berikan kritik dan saran bagi tulisan ini. Bagi anda yang memiliki referensi film Indonesia bertema pendakian gunung lainnya, silahkan untuk meluangkan waktu menuliskannya di kolom komentar. Semoga bermanfaat, salam lestari..

Senin, 27 April 2015

Mencegah Kondensasi pada Tenda

Secara umum, kondensasi atau juga sering disebut pengembunan adalah perubahan wujud atau bentuk materi, dari yang semula berupa uap kemudian berubah menjadi cairan, dikarenakan perbedaan temperatur suhu udara. Kondensasi berhubungan erat dengan siklus air, terbentuknya awan di udara adalah hasil dari proses kondensasi di atmosfer. Uap air yang didapat dari permukaan air di bumi naik hingga ke atmosfer, karena suhu udara di atas lebih dingin, partikel kecil air dalam uap yang terkumpul, kemudian berubah menjadi butiran air, dari situ kumpulan awan terbentuk dan kemudian dapat turun kembali ke bumi menjadi hujan. Itulah siklus air. Nah sekarang, apa hubungannya kondensasi dengan mendaki gunung?


Bukan hanya di atmosfer, proses kondensasi juga terjadi dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya sering terjadi pada tenda para pendaki. Proses kondensasi pada tenda sering disalah artikan sebagai kebocoran. Kondensasi pada tenda terjadi karena perbedaan suhu udara di dalam dan di luar tenda. Rembesan air hasil kondensasi sangat mengganggu kenyamanan, terutama saat membasahi peralatan tidur anda, ketika sleeping bag basah, hampir dapat dipastikan anda tak akan dapat tidur dengan nyenyak.

Mengapa kondensasi terjadi di dalam tenda?
    Sebagai mahluk hidup, anda pastinya akan selalu bernafas, dan itulah sumber utama kondensasi dalam tenda anda. Saat tidur di malam hari, ada menghasilkan 1 liter air berbentuk uap dari proses pernafasan yang anda lakukan. Uap tersebut tak dapat keluar karena terjebak oleh dinding terluar tenda. Karena suhu di luar lebih dingin, terjadilah kondensasi yang menghasilkan butiran-buturan air pada dinding tenda. Jika ada 2 orang dalam tenda, bersiaplah menghadapi 2 liter air hasil kondensasi di dalam tenda anda.

    Selain itu, kondensasi dalam tenda juga disebabkan oleh beberapa hal lainnya, seperti membawa pakaian atau peralatan basah ke dalam tenda, dan memasak di dalam tenda. Lokasi tempat anda mendirikan tenda juga sangat berpengaruh meningkatkan kondensasi, lokasi tenda yang dekat dengan sungai, danau, atau sumber air lainnya, memiliki kelembaban udara yang tinggi, sehingga akan semakin mempersulit proses pengeluaran udara dari dalam tenda.

    Bagaimana  cara mencegah kondensasi di dalam tenda?
      Cara terbaik untuk mencegah kondensasi adalah dengan memilih tenda yang memiliki sistem ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Bukalah semua sistem ventilasi yang tersedia, agar udara dapat keluar dengan baik dari dalam tenda, langkah ini akan sangat mengurangi dan bahkan menghilangkan proses kondensasi yang dapat terjadi di dalam tenda.

      Bagaimana jika sedang hujan? Dalam kondisi hujan, anda harus memakai tenda yang memiliki dua lapisan, dan pastikan lapisan dalam dan lapisan luar tenda anda memiliki jarak yang cukup, agar tidak bersentuhan dan menghasilkan rembesan yang akan sangat mengganggu kenyamanan. Beri jarak antara ujung lapisan luar tenda dengan permukaan tanah, agar sirkulasi udara tetap berjalan dengan baik. Cara lainnya yang dapat dilakukan antara lain, lapisi semua pakaian dan peralatan anda dengan plastik atau drybag, dan hindari memasak di dalam tenda.

      Setelah semalaman camping dan bergelut dengan kondensasi atau hujan, permukaan luar tenda anda pasti akan menjadi basah, biarkan tenda anda mengering terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan berikutnya, agar beban anda tidak bertambah karena tenda yang basah. Anda juga dapat menggunakan handuk atau kain spoons untuk mempercepat proses pengeringan tenda anda.

      Itulah sedikit informasi mengenai kondensasi pada tenda dan cara mencegahnya yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat bagi anda semua. Jika anda melihat ada kesalahan dalam tulisan ini, atau memiliki tips lain yang berkaitan dengan materi yang dibahas, silahkan meluangkan waktu untuk menuliskannya di kolom komentar. Salam Lestari!

      Baca juga : Tips memilih tenda dan Tips memilih lokasi mendirikan tenda

      Jumat, 24 April 2015

      Mendaki Gunung adalah Soal Mental


      Pernahkah anda mengeluh saat mendaki gunung? Atau tiba-tiba kehilangan motivasi dan semangat saat mencoba melewati tanjakan yang seolah tak ada habisnya? Atau juga merasa putus asa dan ingin segera pulang, karena merasa kekuatan fisik anda sudah mencapai batas limit di tengah perjalanan? Terus terang saya pernah mengalami hal itu semua.


      Banyak orang bilang, mendaki gunung harus bermodalkan kekuatan fisik yang kuat, jika kekuatan fisik kita lemah, jangan coba-coba untuk mendaki gunung. Ya, hal itu memang benar, fisik akan sangat dibutuhkan saat mendaki tanjakan-tanjakan gunung tertinggi, sekaligus sebagai modal untuk memikul beban berat dalam carrier di pundak kita. Tapi jika anda menomorsatukan kekuatan fisik sebagai modal mendaki, dan hanya terfokus kepada kekuatan fisik saja, saya kurang sependapat dengan anda. Ada satu hal lain yang lebih penting dari sekedar fisik yang kuat, yakni mental.
      Menurut pengalaman saya, modal kuat fisik saja benar-benar tak cukup, perlu ketahanan mental yang benar-benar tangguh untuk dapat melewati setiap rintangan dalam mendaki gunung. Saya sering mendapati teman seperjalanan mendaki yang terus menerus mengeluh sepanjang perjalanan, padahal saya tahu dia memiliki kekuatan fisik yang cukup tangguh. Namun tak jarang juga saya melihat kawan seperjalanan, yang semula saya kira akan kerepotan dan banyak mengeluh karena fisiknya yang tak terlalu tangguh, namun kenyataannya dia enjoy-enjoy saja dari awal hingga akhir pendakian, dia terlihat sangat menikmati setiap momen dalam perjalanan, meski kerap kali dia kerepotan dalam melewati tanjakan, tapi tak sedikit pun dia mengeluh, rautnya tenang-tenang saja, dan bahkan selalu ceria bercanda tawa saat break sejenak diantara tanjakan-tanjakan yang menghadang.
      Terus terang, saya sendiri bukan termasuk kategori pendaki yang memiliki kekuatan fisik yang tangguh, dan mungkin juga saya membuat tulisan ini terdorong dari kelemahan saya itu, hihi. Namun terlepas dari alasan tersebut, menurut pengalaman saya mengamati pendaki-pendaki yang pernah saya temui, seorang pendaki bermental tangguh benar-benar lebih memiliki value dibanding yang mereka bermental tempe. Ketahanan mental benar-benar sangat dibutuhkan terutama ketika tiba-tiba kita dihadapkan pada sebuah kondisi yang sangat sulit, dimana kondisi-kondisi sulit tersebut tak jarang terjadi pada sebuah pendakian. Tanpa mental yang tangguh, kondisi-kondisi buruk semisal terkena cedera, terserang hipotermia, atau tersesat kehilangan arah, takkan mampu kita atasi dengan baik, dan hal itu bisa sangat mengancam keselamatan diri kita. Pendaki dengan mental yang payah akan benar-benar panik saat tersesat, dan tak jarang dari kepanikan tersebut timbullah keputusan-keputusan salah yang membuat kondisinya semakin buruk. Berbeda dengan mereka yang memiliki mental tangguh dan pengetahuan baik, saat tersesat, mereka akan berusaha untuk mengontrol kepanikan dalam dirinya dan semua anggota kelompoknya, berusaha tetap tenang dan memikirkan langkah-langkah yang harus diambil agar dapat segera keluar dari situasi buruk tersebut. Itulah value yang saya maksud, yang hanya dimiliki para pendaki bermental baja.
      Perlu saya tekankan, mendaki gunung bukanlah kegiatan yang mudah untuk dilakukan, keselamatan dan nyawa kita benar-benar sangat dipertaruhkan di setiap pendakian. Gunung bukan tempat yang bisa seenaknya dikunjungi oleh sembarang orang, gunung bukan tempat bermain yang bisa kita sepelekan, gunung adalah tempat indah yang penuh dengan ancaman. Perlu persiapan yang benar-benar matang sebelum kita melakukan pendakian, baik dari segi peralatan, kekuatan fisik, dan terutama ketahanan mental.
      Tulisan ini dibuat oleh seorang pendaki amatir yang masih dalam tahap proses belajar untuk menjadi pendaki yang lebih baik, maka dari itu, mohon maaf bila ada kesalahan kata ataupun bahasa yang menyinggung. Silahkan meluangkan waktu untuk mengoreksi tulisan ataupun menambahkan materi yang berhubungan dengan tulisan pada kolom komentar. Salam Lestari!

      Minggu, 19 April 2015

      7 Gunung Tertinggi di Sumatera


      7 Gunung Tertinggi di Sumatera - Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dan dunia. Sumatera memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, tanahnya subur, batuan mineralnya kaya, dan keanekaragaman hewannya sangat banyak. Selain itu, sumatera juga salah satu rumah bagi gunung-gunung api paling aktif di dunia, seperti gunung sinabung, singgalang, dan kerinci.


      7 Gunung Tertinggi di Sumatera - Kali ini, kami akan memberikan sedikit informasi mengenai 7 gunung tertinggi di sumatera. Beberapa gunung ini memiliki jalur pendakian yang aman dan nyaman untuk dilalui oleh para pecinta pendakian dan keindahan alam, namun beberapa gunung lainnya sepertinya sulit atau bahkan belum bisa didaki, karena berbagai alasan. Penulis merangkum informasi seputar 7 gunung tertinggi di sumatera ini dari beberapa sumber yang dapat penulis temukan.


      Dengan puncak tertinggi berada pada titik 3.805 mdpl, kerinci memuncaki atap pulau sumatera. Selain itu,  gunung ini juga merupakan gunung api tertinggi di Indonesia. Terletak di provinsi Jambi, kerinci merupakan puncak tertinggi dari jajaran bukit barisan yang membentang membelah pulau sumatera. Kerinci termasuk kedalam wilayah Taman Nasional Kerinci-Seblat, dimana tempat ini merupakan habitat hidup harimau dan badak sumatera yang hampir punah. Pendakian gunung kerinci dapat dilakukan melalui jalur pos Kersik Tuo. Keindahan alam dan pemandangan di puncak kerinci yang sangat mempesona menjadikan gunung ini tujuan favorit pendakian wilayah sumatera.


      Gunung leuser terletak di tenggara provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, tepatnya dekat perbatasan dengan Sumatera Utara. Gunung leuser merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Jalur pendakian menuju puncak leuser dapat dilewati melalui jalur normal, dari desa Kedah Penosan, Kuta Panjang Aceh Tenggara. Gunung leuser memiliki tiga puncak tertinggi, yakni puncak leuser (3.119 mdpl), puncak loser (3.405 mdpl), dan puncak tanpa nama (3.445 mdpl).


      Gunung dempo terletak di perbatasan Sumatera Selatan dan Bengkulu, tepatnya di kota Pagaralam. Jalur pendakian gunung ini cukup ramah untuk dilalui, karena memiliki sumber air bersih hingga tengah perjalanan menuju puncaknya. Di puncak gunung dempo terdapat kawah indah dengan kedalaman yang cukup lumayan.


      Berikutnya ada gunung bandahara dengan ketinggian 3.030 mdpl. Gunung ini terletak di ujung provinsi NAD, tepatnya di kabupaten Gayo Lues. Kami tidak menemukan informasi mengenai jalur pendakian gunung ini, informasi tentang gunung ini masih sangat terbatas.


      Gunung talamau terkenal dengan keindahan telaga-telaga yang tersebar di bawah puncak gunung ini. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Sumatera Barat, letaknya di kabupaten Pasaman Barat. Jalur pendakian gunung ini bisa dilewati melalui desa Pinaga.


      Gunung Marapi terletak di provinsi Sumatera Barat, tepatnya terletak di kabupaten Agam. Gunung ini merupakan salah satu gunung paling aktif di pulau sumatera. Puncak marapi sendiri memiliki keindahan alam yang sangat mempesona dengan hamparan padang edelweiss yang memikat. Jalur pendakian paling sering digunakan adalah melalui Koto Baru.


      Gunung geureudong merupakan salah satu gunung tinggi yang terletak di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, tepatnya di kabupaten Bener Meriah. Gunung ini masih sangat jarang didaki oleh para petualang, sehingga informasi jalur pendakiannya masih sangat terbatas. Pendakian menuju puncak gunung ini dapat dilalui dari desa Bukit Mulie. Gunung ini merupakan habitat hidup gajah sumatera.

      Itulah sedikit informasi mengenai 7 gunung tertinggi di sumatera. Informasi-informasi ini diambil dari berbagai sumber yang kami baca. Informasi mengenai gunung-gunung di pulau sumatera rasanya masih sangat terbatas, mungkin karena alam pegunungan sumatera yang masih liar dan merupakan tempat habitat hidup satwa-satwa langka, sehingga belum banyak para pendaki yang berpetualang menjelajahi alam indah pulau sumatera dan membagikan informasi yang ada. Semoga bermanfaat, salam lestari!

      Sabtu, 18 April 2015

      7 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa


      7 Gunung Tertinggi di Jawa - Indonesia merupakan salah satu negara kepualauan dengan jumlah gunung api paling banyak di dunia, dan salah satu pulau penyumbang gunung api terbanyak di Indonesia adalah pulau Jawa. Selain gunung api aktif, di pulau Jawa, banyak pula terdapat gunung-gunung mati lainnya yang memiliki ketinggian dan keindahan alam yang dahsyat, tak heran pulau jawa menjadi surga yang sangat dicintai para pendaki dan pecinta keindahan alam.

      Dari sekian banyak gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa, kali ini kami akan memberikan informasi mengenai 7 gunung tertinggi yang ada di Jawa. Gunung-gunung tertinggi ini memiliki keunikan dan keindahan alam yang sangat mempesona. Dan untuk para pendaki, semua gunung ini memiliki jalur pendakian yang aman untuk dilewati, sehingga anda dapat menjadikan gunung-gunung ini sebagai destinasi petualangan anda berikutnya.


      Sekarang ini, siapa yang tak kenal dengan gunung semeru dengan puncak mahameru-nya yang sangat legendaris. Gara-gara sebuah film bertema pendakian, gunung dengan tinggi 3.676 mdpl ini tiba-tiba menjelma menjadi salah satu tujuan wisata favorit orang Indonesia. Selain alasan film itu, gunung semeru memang memiliki keindahan alam yang mempesona, ada ranu kumbolo, danau cantik di ketinggian 2.400 mdpl, ada oro-oro ombo, dan masih banyak lagi keindahan semeru lainnya yang sangat sayang untuk anda lewatkan. Tiap musim pendakian, gunung semeru dipenuhi para pendaki yang berbondong-bondong ingin menggapai puncak mahameru. Jika anda ingin menggapai puncak tertinggi semeru, anda perlu tahu bahwa jalur pendakian yang aman dan disarankan oleh pihak pengelola adalah sampai pos kalimati saja, sehingga jika anda memaksakan diri mendaki menuju puncak, pihak pengelola tidak akan bertanggungjawab terhadap keselamatan anda. Persiapkan diri dan peralatan dengan baik, demi keselamatan diri dan kawan seperjalanan anda.


      Gunung Slamet yang berada di Jawa Tengah merupakan salah satu gunung api paling aktif di pulau jawa. Belakangan, gunung ini sempat ditutup untuk pendakian karena aktivitas erupsi yang sedang berlangsung. Gunung api setinggi 3.428 mdpl ini merupakan salah satu tujuan pendakian favorit para pendaki Indonesia. Jalur pendakian paling populer adalah lewat Blambangan, medan pendakian gunung slamet dikenal cukup sulit dan menantang, selain tidak ada sumber air di sepanjang jalur, kabut pekat juga sering menjadi penghambat pendakian, untuk itu persiapkanlah diri dan peralatan anda dengan baik jika anda akan mendaki gunung ini.


      Bersama dengan gunung sindoro, gunung sumbing dikenal sebagai gunung kembar, karena lokasinya yang cukup berdekatan. Gunung setinggi 3.371 mdpl ini terletak di Jawa Tengah, luasnya mencakup 3 kabupaten, yakni Magelang, Temanggung, dan Wonosobo. Jalur pendakian favorit gunung sumbing adalah lewat desa Garung. Di puncaknya terdapat kawah yang masih aktif. Menurut para pendaki, trek gunung sumbing lebih berat jika dibandingkan dengan trek gunung sindoro, namun keduanya memiliki keindahan pemandangan yang sama-sama mempesona.


      Arjuno terletak di Malang Jawa Timur, puncaknya berada di ketinggian 3.339 mdpl, posisinya sangat berdekatan dengan gunung welirang. Di gunung ini banyak terdapat arca-arca peninggalan sejarah, karena gunung ini memang lekat dengan sejarah pemujaan sejak zaman dahulu kala. Untuk mendaki gunung arjuno, ada beberapa jalur yang dapat dilewati, antara lain jalur tretes, lawang, purwosari dan batu. Gunung arjuno memiliki keindahan alam yang tak kalah indah dengan gunung-gunung lainnya di Jawa Timur.


      Satu lagi gunung tinggi yang ada di wilayah provinsi Jawa Timur, yakni gunung raung. Gunung setinggi 3.344 mdpl ini memiliki kaldera yang sangat luas dan dalam di puncaknya. Gunung raung merupakan bagian dari pegunungan Ijen. Jalur pendakian gunung raung bisa melalui Kalibaru dan Sumber Waringin. Untuk mencapai puncak sejati gunung raung, diperlukan peralatan panjat tebing, karena letaknya yang sulit dijangkau tanpa peralatan. Mencapai puncak sejati raung yang memerlukan peralatan tambahan tersebut, merupakan salah satu tantangan yang sangat populer di kalangan para pendaki gunung.


      Lawu yang setinggi 3.265 mdpl ini dikenal sebagai salah satu gunung paling mistis di Indonesia. Setiap malam satu sura, gunung lawu banyak dikunjungi para peziarah. Terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lawu memiliki 3 puncak, yang paling tinggi adalah puncak hargo dumilah, yang lainnya hargo dalem dan hargo dumiling. Jalur pendakian yang dapat dilewati adalah via cemorokandang di Tawangmangu Jawa Tengah, dan cemorosewu di Sarangan Jawa Timur.


      Welirang adalah gunung setinggi 3.156 mdpl yang sangat berdekatan dengan gunung arjuno. Letaknya di perbatasan Malang dan Mojokerto Jawa Timur. Welirang sendiri berarti belerang, karena di gunung ini terdapat sumber belerang yang banyak ditambang oleh masyarakat setempat. Bagi anda yang ingin mengunjungi puncak welirang, disarankan untuk naik sebelum pukul 7 pagi, dan juga jangan berlama-lama berada di puncak, karena asap dan bau belerang yang sangat kuat bisa membahayakan keselamatan anda. 

      Itulah informasi seputar 7 gunung tertinggi di jawa. Baca juga informasi tentang gunung tertinggi lainnya seperti 5 gunung tertinggi di Jawa Barat7 gunung tertinggi di Indonesia7 gunung tertinggi dunia, dan 7 gunung tertinggi Asia Tenggara. Semoga bermanfaat, salam lestari..

      Sabtu, 11 April 2015

      Edelweiss yang Makin Habis


      Bagi para pendaki yang telah sering menyapa puncak tertinggi gunung-gunung di Indonesia, pasti tak asing lagi dengan bunga abadi bernama anaphalis javanica, atau lebih populer dengan nama edelweiss jawa. Edelweiss jawa merupakan tumbuhan endemik zona alpina/montana pegunungan tinggi nusantara. Edelweiss ini termasuk kedalam kategori tumbuahan langka, dan kini populasinya telah semakin menipis. Bahkan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, edelweiss telah dinyatakan punah. Kini, bagi anda yang masih ingin melihat keindahan bunga edelweiss, kunjungilah tempat tempat ini : Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun-alun Suryakencana (Gunung Gede), Alun-alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun (Gunung Rinjani).


      Mitos dan legenda tentang edelweiss sebagai bunga abadi dan lambang cinta kasih yang abadi, telah meyebar sejak dahulu kala, apalagi di kalangan para pendaki gunung. Karena mitos itu, tak heran, bunga ini banyak dicuri oleh tangan-tangan jahil untuk dijadikan cinderamata yang akan diberikan kepada sang kekasih setelah pulang dari pendakian. Proses mendapatkan bunga ini yang sulit (karena kebanyakan tumbuh di tebing-tebing dan bibir jurang), serta faktor kelangkaannya, membuat banyak orang yang mampu mendapatkan bunga ini merasa dirinya spesial, dan sangat bangga untuk memberikan bunga yang didapat dari hasil perjuangan kerasnya itu kepada sang kekasih. Dan hal itu bukan hanya dilakukan oleh satu dua orang saja, tapi ratusan bahkan ribuan. Akibatnya, populasi edelweiss kini semakin menyusut, dan lama kelamaan bisa saja populasinya benar-benar akan habis dan punah dari puncak-puncak gunung nusantara.


      Usaha-usaha konservasi telah dilakukan berbagai pihak yang terkait, misalnya dengan memberikan larangan memetik bunga edelweiss dan melakukan razia-razia di tempat pendaki turun gunung. Namun usaha-usaha tersebut tak terlalu berpengaruh, masih banyak pendaki yang tetap ngeyel untuk memetik edelweiss dan berusaha menghindar dari razia petugas. Kurangnya kesadaran terhadap upaya pelestarian dan konservasi alam menjadi faktor pemicunya. Masih sangat banyak pendaki Indonesia yang mendaki gunung dengan tujuan hanyak untuk sekedar bersenang-senang tanpa mempedulikan kerusakan alam terjadi akibat pendakian yang dilakukannya. Semakin menipisnya populasi bunga edelweiss, banyaknya tumpukan sampah di jalur pendakian, tercemarnya sumber air bersih, serta rusaknya pepohonan di kawasan camp area, menjadi bukti nyata yang menggambarkan betapa masih kurangnya kesadaran para pendaki terhadap kelestarian alam pegunungan.
      Sekeras apapun usaha pihak-pihak terkait dalam melakukan upaya konservasi, demi terjaganya kelestarian bunga edelweiss dan ekosistem alami hutan pegunungan, tetap tidak akan membuahkan hasil yang maksimal, manakala tidak dibarengi dengan perubahan pola pikir dan prilaku pendaki yang masih tidak peduli dengan kelestarian alam. Untuk itu, mari kita rubah mindset dan prilaku kita bersama, demi mendukung upaya-upaya konservasi alam yang ada, demi terjaganya kelestarian alam pegunungan tempat kita melakukan pendakian. Ketika gunung-gunung Indonesia telah kotor, rusak, dan menjadi tak indah lagi, kemana lagi kita akan mendaki? Indonesia memang sangat indah, tapi keindahan itu suatu saat bisa hilang, karena ulah kita sendiri yang gemar merusak alam. Salam Lestari..
      Baca juga informasi tentang gunung tertinggi seperti 5 gunung tertinggi di Jawa Barat, 7 gunung tertinggi di Indonesia, 7 gunung tertinggi dunia, dan 7 gunung tertinggi Asia Tenggara.
      Rabu, 08 April 2015

      Tips Menentukan Tempat Mendirikan Tenda

      Mendirikan tenda merupakan satu hal yang pasti akan selalu kita lakukan ketika melakukan pendakian, yang memakan waktu lebih dari sehari semalam. Terlepas dari lokasi berkemah kita, baik itu camping area ataupun di lokasi yang masih liar, kemampuan memilih dan menentukan tempat mendirikan tenda yang nyaman adalah skill yang perlu dimiliki seorang pendaki, demi keamanan tenda dan kenyamanan saat beristirahat di dalamnya. 

      foto from : vina adzania

      Banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi pendirian tenda yang tepat, aman dari bahaya, serta nyaman untuk ditinggali. Berikut kami telah merangkum beberapa tips menentukan tempat mendirikan tenda yang baik, menurut pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Beberapa hal di bawah ini dapat anda jadikan bahan evaluasi yang bagus, sebelum menentukan tempat mendirikan tenda yang anda miliki.

      Perhatikan Lokasi Sumber Air Bersih
        Apakah tempat berkemah anda dekat dengan sumber air? Mendirikan tenda di dekat sumber air akan sangat berguna bagi kenyamanan berkemah anda. Dengan lokasi pengambilan air yang dekat, akan memudahkan anda dalam memenuhi kebutuhan air, terutama untuk memasak makan malam dan sarapan pagi.

        Namun perhatikan juga prinsip "Leave no trace" yang menyarankan kita untuk tidak mendirikan tenda terlalu dekat dengan sumber air bersih. Perkirakanlah jarak tenda anda dengan sumber air berada pada kisaran 50 - 100 meter, demi terjaganya kelestarian dan kebersihan sumber air. Untuk beberapa kasus seperti pendakian di gunung-gunung yang tandus, dengan sedikit sumber air bersih, faktor yang satu ini dapat anda abaikan, dengan tidak lupa membawa persediaan air yang cukup (baca tips menentukan jumlah persediaan air).

        Perhatikan Potensi Bahaya yang Mungkin Terjadi
          Pohon tumbang, longsoran batu, permukaan tanah yang labil, jalur banjir, dan sejenisnya dapat membahayakan keselamatan anda. Pilih tempat yang jauh dari ancaman-ancaman tersebut. Lihat kondisi sekitar, apakah lokasi yang anda pilih berdekatan dengan pohon tua yang terlihat rapuh, atau berada dekat tebing batu yang tak kokoh, atau berada di jalur aliran air, demi keamanan dan keselamatan anda, lebih baik jauhi tempat-tempat tersebut.

          Perhatikan Kontur Pemukaan Tanah
            Demi kenyamanan tidur anda, pilihlah lokasi tenda yang datar, bersih dari kerikil, dan jauh dari akar pohon. Selain akan mengganggu kenyamanan alas tidur anda, hal-hal tersebut dapat merusak bagian bawah tenda anda. Jika hal itu terjadi, bocor karena kerikil atau akar yang menusuk bagian bawah tenda akan sangat merepotkan saat hujan datang dan menimbulkan rembesan air.

            Perhatikan Kontur Tanah Sekitar Lokasi
              Perhatikan sekeliling anda, apakah lokasi yang anda pilih berada pada cekungan, atau permukaan datar dan padat yang berpotensi menjadi genangan air saat hujan lebat datang? Jika ya, lebih baik mencari alternatif lokasi lain. Kebanjiran saat berkemah tentunya bukan hal yang menyenangkan untuk dinikmati.

              Jangan Mendirikan Tenda di Jalur Pendakian
                Jika anda ingin kenyamanan dan privasi berkemah anda terjamin, jangan mendirikan tenda di jalur pendakian dan jalur lalu lalang binatang liar. Berkemah di dekat jalur pendakian akan mengganggu kenyamanan anda dengan suara-suara langkah kaki pendaki yang lewat.

                Selain itu, tenda anda yang berada di jalur pendakian, akan mengganggu pendaki lain yang melewati jalur tersebut. Saya pernah mengalami hal tersebut, karena lokasi shelter yang telah penuh, saya memaksakan camp di lokasi yang sangat berdekatan dengan jalur pendakian, dan hasilnya saya sangat terganggu dengan suara-suara pendaki yang lewat sepanjang malam.

                Perhatikan Kondisi Angin 
                  Saat anda tiba di tempat tujuan pendakian, perhatikan kondisi cuaca yang ada, terutama kecepatan angin. Jika kondisi cuaca sedang buruk, badai datang melanda, lebih baik anda tidak mendirikan tenda di tempat yang sangat terbuka. Carilah shelter lain yang lebih terlindungi, misalnya shelter yang dikelilingi banyak pepohonan. Angin yang kencang dapat merubuhkan tenda anda dengan mudah. Selain itu, jika anda berkemah di tempat yang sangat berangin, udara akan menjadi lebih dingin.

                  Perhatikan Tenda Pendaki Lain
                    Lokasi camp area yang penuh dengan tenda pendaki adalah hal yang wajar dan biasa ditemukan, apalagi jika kita mendaki gunung tepat di musim pendakian. Saat itu, suasana ramai pasti akan terjadi, gunung akan menjadi lebih berisik dengan suara-suara pendaki. Jika anda ingin suasana berkemah yang damai dan nyaman tanpa kegaduhan, lebih baik anda pergi mencari shelter lain yang lebih sepi.

                    Namun jika malas mencari lokasi lain, dan terpaksa mendirikan tenda di sana, perhatikanlah posisi-posisi tenda lain. Hargailah privasi mereka, sebisa mungkin berilah jarak yang cukup antara tenda anda dan pendaki lain.

                    Jangan Merusak Vegetasi Pepohonan
                      Sebisa mungkin, pilihlah lokasi yang telah tersedia dan sering digunakan untuk tempat berkemah. Jangan dengan sengaja membuka lahan berkemah baru dengan merusak pepohonan di sekitarnya. Ingatlah selalu posisi kita sebagai tamu yang harus menghormati dan menghargai tuan rumah, jangan seenaknya merusak alam. Namun jika dalam keadaan darurat dan terpaksa membuka lahan baru, minimalisirlah kerusakan yang anda timbulkan.

                      Itulah beberapa tips menentukan tempat mendirikan tenda yang dapat kami bagikan. Tulisan ini dibuat dengan maksud untuk berbagi informasi, bukan untuk menggurui. Baca juga tips-tips lainnya seputar mendaki gunung, seperti tips untuk kenyamanan camping saat cuaca buruk, tips membuat catatan perjalanan, tips packing, tips memilih sepatu gunung, dan tips untuk pendaki pemula. Semoga bermanfaat, salam lestari!

                      Gunung Galunggung (2.240 mdpl)


                      Info Gunung Galunggung - Galunggung merupakan sebuah gunung yang memiliki kawasan yang cukup luas, yang mencakup kawah talaga bodas di wilayah perbatasan garut, kawah saat di sisi utara, dan kawah pusat di sisi selatan yang mengarah ke kota Tasikmalaya. Puncak tertingginya berada di antara kawah-kawah tersebut, yakni gunung beuticanar (2.240 mdpl).

                      Kawah galunggung terakhir kali meletus pada tahun 1982-1984, dimana letusan tersebut sangat melegenda karena bencana besar yang dihasilkan oleh letusan gunung ini. Kini, kawasan kawah bekas letusan tahu 1982 tersebut menjadi kawasan wisata yang sangat nyaman untuk dikunjungi. Wisatawan dapat menikmati pemandangan kawah Galunggung dengan sangat nyaman, karena akses jalan dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya telah dibangun di kawasan ini. Untuk mencapai bibir kawah, anda hanya perlu berjalan menyusuri tangga yang tersedia. Selain wisata pemandangan kawah, di kawasan wisata galunggung ini, anda juga dapat menikmati pemandian air panas yang telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti kolam dan bak mandi privat.
                      Bagi para pendaki, Galunggung menjadi pilihan mudah untuk tujuan camping. Kawah galunggung cocok untuk wisata camping anda, posisinya yang sangat dekat dari kota, membuat anda tak perlu waktu lama untuk sampai disini, sangat cocok bagi anda yang tak mempuanyai waktu libur yang panjang. Namun, bagi anda yang ingin mendaki mencapai puncak, kawah ini tidak menyediakan jalur untuk menuju ke beuticanar, dikarenakan tebing-tebing tinggi yang sangat sulit untuk dilalui. Bagi anda yang ingin mencari tantangan, mungkin bisa saja memaksakan ke puncak lewat kawah, namun bagi para pemula yang tak berpengalaman, disarankan untuk mengambil jalur lain yang lebih bersahabat, yakni lewat talaga bodas.

                      Talaga Bodas

                      Untuk mencapai talaga bodas, rute paling mudah adalah lewat Garut, tepatnya lewat daerah wanaraja, anda dapat menggunakan kendaraan bermotor untuk sampai ke danau ini. Talaga bodas sendiri meupakan objek wisata yang dibuka untuk umum, maka dari itu anda tak akan kesulitan untuk mencari tempat ini. Talaga bodas merupakan sebuah danau kawah yang memiliki pemandangan indah, cukup mirip dengan kawah putih di gunung Patuha. Bagi anda yang ingin melalui rute dari Tasik, ada juga rute menuju talaga bodas lainnya, yakni dari arah rajapolah dan ciawi, namun rute ini tak bisa dilewati dengan kendaraan, jalur ini hanya dapat dilewati dengan hiking.
                      Posisi puncak sendiri sebenarnya tak terlalu berbeda jauh dari posisi Talaga bodas, elevasinya kurang lebih hanya 500 meter lebih tinggi dari talaga bodas, namun jalur yang cukup sulit untuk di lalui akan menyulitkan anda, sehingga butuh waktu cukup lama untuk sampai ke puncak beuticanar. Jalur ini sangat jarang digunakan, sehingga banyak ditumbuhi rumput-rumput liar. Jika anda ingin menuju ke puncak, disarankan untuk meminta bantuan penduduk lokal sebagai penunjuk arah.
                      Sejam setelah anda berjalan, anda akan keluar dari vegetasi hutan dan menemukan area berpasir terbuka. Inilah kawah saat (1.827 mdpl), tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat istirahat sejenak, sambil menikmati pemandangan sekitar. Setelah itu, anda akan memasuki vegetasi hutan lagi, dengan track yang semakin sulit. Kurang lebih butuh waktu sekitar 3 jam perjalanan dari danau talaga bodas menuju puncak beuticanar.


                      Puncak beuticanar sendiri merupakan kawasan terbuka yang cukup untuk diisi sekitar 7 tenda pendaki. Pemandangan yang ada sangat indah terlihat, kawah saat dan talaga bodas akan terlihat sangat indah dari sini. Pemandangan kawah galunggung tak akan terlihat dari sini, karena posisinya yang tepat berada di belakang kawah tersebut.

                      Baca juga info gunung lainnya disini. Semoga bermanfaat, salam lestari!

                      Jumat, 03 April 2015

                      Gerakan Yoga untuk Pendaki Gunung

                      Yoga merupakan salah satu aktivitas meditasi dan latihan fisik untuk meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh. Belakangan ini, yoga sedang banyak digandrungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Gerakan-gerakan yoga banyak yang mendadak populer karena beberapa aktris terkenal mengunggah foto-foto aktivitas yoganya di media sosial, otomatis banyak masyarakat kemudian mencari tahu dan mulai mencoba aktivitas yoga. Aktivitas ini memang memiliki banyak manfaat positif bagi tubuh, terutama kesehatan badan dan pikiran. 

                      Bagi anda para pendaki gunung, mungkin belum terlalu mengenal apa itu yoga dan manfaat yang bisa di dapat dari melakukan aktivitas yoga. Menurut beberapa sumber yang kami baca, ternyata aktivitas yoga sangat bagus untuk dilakukan, sebagai latihan fisik dan kebugaran tubuh sebelum atau sesudah melakukan pendakian gunung. Kali ini kami akan memberikan sedikit informasi mengenai beberapa gerakan yoga yang bagus untuk pendaki gunung. Mulailah dengan vinyasa yoga, bernafaslah dengan dalam dan lembut, rasakan aliran nafas yang perlahan menyebar ke seluruh tubuh, kemudian lakukanlah gerakan ini satu persatu.

                      Downward Facing Dog - Aho Mukha Svanasana


                        Pose ini merupakan pose yang paling mendasar dalam latihan yoga yang umum dilakukan. Tekankan kedua tangan anda ke atas lantai sambil menekuk kedua lutut anda. Kemudian angkat pinggul anda ke atas, dan kencangkan paha anda sambil menekan tumit ke lantai. Lakukan secara bergantian antara menekuk lutut dan mengangkat pinggul untuk meningkatkan sirkulasi darah pada otot-otot yang lelah. Pose dan gerakan tersebut akan sangat berguna memperkuat dan melenturkan otot paha dan ankle kaki anda, yang mana adalah bagian tubuh yang paling banyak bekerja saat mendaki.

                        Plank Pose - Uttihita Chaturanga Dandasana


                          Berikutnya, turunkan posisi badan anda menjadi seperti posisi push up. Tahan agak lama posisi badan saat sedang berada di atas seperti yang terlihat pada gambar. Gerakan ini akan memperkuat otot bahu, tangan dan punggung bawah anda, yang mana otot-otot ini sangat sering digunakan untuk memikul beban ransel saat sedang mendaki. 

                          Upward Facing Dog Pose - Urdhva Mukva Shavasana


                            Turunkan dada anda pada lantai atau matras, kemudian angkat dada dengan meluruskan tangan menekan lantai dan hadapkan wajah anda ke atas. Jika anda sudah cukup familiar dengan posisi cobra tersebut, anda boleh mencoba posisi upward facing dog, dengan paha yang tak menempel ke lantai. Setelah beberapa saat, turunkan kembali dada anda ke matras, dan lakukan kembali gerakan tadi secara berulang-ulang. Atur napas mengikuti gerakan, hirup napas sedalam mungkin saat mengangkat dada dan wajah anda ke atas, dan lepaskan saat kembali ke bawah.

                            Cat/Cow Pose - Marjaryasana To Bitilasana


                              Berikutnya gerakan yoga dengan posisi kucing atau sapi. Ambil napas yang dalam dengan posisi seperti pada gambar, dimana anda menumpu pada kedua tangan dan lutut anda. Kemudian, lengkungkan punggung anda, dan lebarkan bahu. Tahan napas beberapa saat pada posisi itu, kemudian lepaskan dengan kembali ke posisi awal. Lakukan secara berulang-ulang sambil merasakan aliran napas menyebar ke seluruh tubuh.

                              Bride Pose - Setu Bandha Sarvangasana


                                Sambil berbaring di lantai, tekuk lutut anda hingga ujung jari anda dapat menyentuh bagian belakang pergelangan kaki. Kemudian perlahan angkat paha dan perut anda ke atas, dan lengkungkan punggung anda seperti terlihat pada gambar. Ini adalah posisi peregangan badan yang sangat bagus, menenangkan pikiran, mengurangi insomnia, dan mendinginkan tubuh anda setelah bekerja dengan lelah. 

                                Half Spinal Twist Pose - Ardha Matsyendrasana


                                  Duduklah dengan tegak, silanhkan kaki kiri anda ke depan kaki kanan dengan lutut yang ditekuk sejajar dengan dada anda. Buatlah posisi ini dengan senyaman mungkin. Kemudian letakkan lengan kiri anda di depan lutut kiri seperti terlihat pada gambar. Gunakan tangan kanan anda sebagai tumpuan di atas lantai, hadapkan wajah ke arah bahu kanan anda. Lakukan selama beberapa saat, kemudian lepaskan, dan ulangi dengan sisi tubuh yang berbeda. 

                                  Child's Pose - Balasana


                                    Praktek yoga anda tak akan lengkap tanpa posisi istirahat ini. Posisi ini meregangkan tulang belakang anda, dan memperlancar sirkulasi dari pinggul, melalui punggung, hingga ke kepala dan tangan anda. Biarkan tangan anda rileks di sisi badan, atau simpan didepan dan tekan ke lantai seperti terlihat pada gambar. Posisi tangan di depan akan meregangkan tulang belikat anda, dan membuat rileks punggung anda dari stress setelah beraktivitas seharian. Jika anda punya masalah pada lutut, berikan alas yang lembut di bawah lutut anda.

                                    Itulah posisi dan gerakan yoga yang bagus dilakukan oleh pendaki gunung. Lakukan secara rutin sebagai persiapan fisik untuk mendaki, agar tubuh anda dalam kondisi siap dan segar saat akan mulai mendaki. Gerakan-gerakan ini juga sangat bagus untuk pendinginan setelah pulang dari pendakian. Biasanya setelah pulang mendaki, kita ingin cepat-cepat beristirahat, tidur panjang di atas kasur empuk semalam auntuk. Daripada begitu, lebih baik anda cobalah gerakan-gerakan ini dulu sebelum pergi ke tempat tidur, peregangan otot-otot dengan gerakan-gerakan di atas akan mengembalikan kesegaran dan kebugaran tubuh anda setelah lelah mendaki, agar tubuh anda siap untuk kembali beraktivitas keesokan harinya.

                                    Baca juga tips-tips yang lain, seperti latihan fisik sebelum mendakitips mendaki gunung sendirian (solo hiking)tips mendaki malamtips packingtips mendaki di musim hujan, 7 kebiasaan mendaki yang bagus,  dan masih banyak lagi tips bagus lainnya. Semoga bermanfaat, salam lestari!

                                    Kamis, 02 April 2015

                                    Barang Penting yang Harus Dibawa Leader Pendakian


                                    Setiap pendaki gunung memiliki tanggung jawab terhadap banyak hal selama sebuah perjalanan pendakian berlangsung. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, terhadap Tuhan, terhadap alam tempat ia berpijak, serta terhadap banyak hal lainnya, yang merupakan beban tersendiri dari setiap kegiatan petualangan yang ia lakukan. Itu merupakan tanggung jawab personal seorang pendaki, nah, bagaimana dengan seorang pendaki yang terpilih atau bertugas untuk memimpin sebuah kelompok pendakian? Tentunya akan lebih banyak tanggung jawab dan beban tambahan yang perlu ia pikirkan, berkenaan dengan seluruh kegiatan dan anggota grup yang ia pimpin.

                                    Menjadi pemimpin sebuah grup pendakian pastinya bukan perkara mudah yang dapat dilakukan oleh sembarang orang. Banyak kriteria-kriteria tertentu akan membuat seseorang dianggap layak memimpin sebuah kelompok. Kriteria paling utama tentunya adalah jiwa kepemimpinan yang dimiliki. Selain itu, faktor pengalaman dan ketangkasan dalam mengatasi berbagai masalah perlu dimiliki oleh seorang pemimpin sebuah kelompok pendakian, karena dalam setiap pendakian, ada banyak hal yang sering datang tak terduga, yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan, dan bahkan mengancam keselamatan anggota, Untuk itu, diperlukan seseorang dengan kemampuan penanganan masalah yang baik, untuk dijadikan seorang pemimpin pendakian.

                                    Mengenai penanganan masalah, seorang pemimpin perlu untuk selalu siap siaga sejak fase perencanaan perjalanan baru dibuat. Pemimpin yang handal harus mampu memprediksikan segala kemungkinan kejadian buruk yang sewaktu-waktu dapat terjadi, serta mempelajari dan mempersiapkan langkah penanganan masalah tersebut. Untuk selalu siap dalam mengahadapi kemungkinan terburuk, seorang pemimpin perlu menyiapkan beragam peralatan pendukung yang akan berguna manakala suatu hambatan buruk datang. Beberapa peralatan dan barang penting yang harus dibawa oleh seorang leader pendakian, guna menghadapi berbagai situasi buruk dalam sebuah pendakian, antara lain sebagai berikut.

                                    Peralatan untuk Perbaikan

                                    • Kawat Tembaga
                                    • Alat Multifungsi (misalnya pisau serbaguna Swiss Army atau merk lainnya)
                                    • Peniti yang cukup kuat
                                    • Lakban atau Selotip
                                    • Tali Sepatu Tambahan
                                    • Tali kecil atau Paracord
                                      multi-tool

                                      Alat-alat tersebut akan sangat berguna untuk memperbaik peralatan pendakian yang sewaktu-waktu dapat mengalami kerusakan. Misalnya tenda yang dibawa mengalami kebocoran, atau tali tas ransel putus atau sobek.

                                      • Hand Sanitizer
                                      • Matras Khusus
                                      • Untuk penanganan Hipotermia : Alat memasak air (kompor gas dan panci kecil), gergaji kecil (untuk memotong kayu), korek atau fire lighter, campuran coklat panas, minuman energi, cairan gula siap minum, selimut darurat (emergency/space blanket), bivy sack (bivak darurat)
                                      emergency/space blanket (selimut darurat)

                                      bivvy sack (bivak darurat)

                                      • Untuk cedera akibat keseleo atau patah kaki : Perban, Cravat (semacam tali seperti dasi) untuk pengikat
                                      ikatan cravat sebagai penanganan patah kaki


                                      Itulah beberapa barang penting yang akan berguna bagi seorang leader pendakian dalam menghadapi dan menangani berbagai situasi buruk yang terjadi. Baca juga tips-tips mendaki gunung yang lain seperti tips mendaki gunung sendirian (solo hiking)tips mendaki malamtips packingtips mendaki di musim hujan, dan masih banyak lagi tips bagus lainnya. Semoga bermanfaat, salam lestari!