Kamis, 05 November 2015

Tips Berkemah di Alam Bebas

foto dari unsplash.com
Pusing dengan berbagai permasalahan hidup, sumpek dengan kehidupan kota yang semakin ramai, atau stress dengan tuntutan pekerjaan yang semakin berat, cobalah untuk sesekali melarikan diri dengan pergi berkemah di alam liar. Ada banyak sekali manfaat dan keseruan yang bisa kamu peroleh saat berkemah di alam bebas, cobalah dan rasakan sendiri sensasinya.

Tapi sebelum pergi berkemah, coba baca dulu beberapa tips di bawah ini, sebagai bekal agar menjadi penikmat alam bebas yang bertanggungjawab.

Apa Saja yang Harus Dibawa?

Saat akan berkemah di alam liar, cobalah untuk hanya membawa barang-barang penting yang benar-benar kamu butuhkan. Kesalahan yang sering dilakukan, khususnya oleh mereka yang masih pemula adalah membawa terlalu banyak barang yang fungsinya tak terlalu penting. Pikirkan dengan baik fungsi setiap barang yang akan kamu bawa, jika barang tersebut tak terlalu kamu butuhkan, lebih baik simpan di rumah, agar beban yang kamu bawa bisa lebih ringan.
Berikut beberapa peralatan penting yang harus dibawa :
  1. Tenda
  2. Sleeping Bag
  3. Matras untuk alas tidur
  4. Peralatan Memasak
  5. Makanan
  6. Tempat menyimpan air (bisa botol, kompan, dll)
  7. Alat Penerangan (senter, headlamp, lilin, dll)
  8. Peralatan Keselamatan (P3K dan survival kit)
  9. Ransel atau Keril (kapasitas 40-60 liter)

Catatan : Jika kamu punya budget lebih untuk membeli peralatan, cobalah untuk memilih peralatan ultralight, agar beban yang harus dibawa menjadi lebih ringan.

Dimanakah Tempat yang Tepat untuk Mendirikan Tenda?

Karena saat berkemah kamu pasti perlu banyak air untuk kebutuhan memasak dan lain sebagainya, jika memungkinkan, dirikanlah tenda tak jauh dari sumber air (kurang lebih 50-100 meter).Kemudian  cari tempat yang punya permukaan tanah datar dan kering. Perhatikan juga keadaan sekitar, jauhi tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan bahaya, seperti pohon besar yang rapuh, tebing dengan batuan yang mudah lepas, jalur aliran air banjir, dan lain sebagainya.
Faktor cuaca juga harus diperhatikan, jika angin sedang bertiup kencang, jangan mendirikan tenda di tempat yang sangat terbuka, lebih baik cari tempat yang dikelilingi vegetasi pepohonan agar terlindung dari hembusan angin secara langsung.

Jika tidak ingin terganggu oleh suara-suara bising pendaki lain, jika memungkinkan, cari tempat yang agak jauh dari shelter yang ramai dipakai pendaki lain. Jika terpaksa mendirikan tenda di tempat ramai, beri jarak yang nyaman antara tenda yang kamu dirikan dengan tenda pendaki lain.

Apa Saja Hal yang Tidak Boleh Dilakukan?

Selalu ingat prinsip untuk tidak meninggalkan jejak. Jika tidak mendesak, jangan merusak vegetasi pepohonan untuk sekedar membuat shelter baru, usahakan untuk mendirikan tenda di shelter yang memang biasa digunakan untuk berkemah. Jangan buang hajat di sekitar sumber air, jalur pendakian, dan area berkemah, cari semak-semak yang tersembunyi dan aman yang posisinya agak jauh dari tempat-tempat tersebut.

Catatan : Buanglah kotoranmu dengan benar, caranya gali lubang sedalam kurang lebih 30 cm, kemudian isi dengan kotoran, lalu kubur dengan rapi, dan terakhir beri tanda agar orang lain tau area tersebut sudah terisi harta karun. Jangan dibuang sembarangan ya, kasian kalo ada yang tak sengaja menginjak.

Dan terakhir jangan lakukan perbuatan-perbuatan konyol yang tak bertanggungjawab, seperti meninggalkan sampah seenaknya, merusak fasilitas-fasilitas yang ada, melakukan tidakan vandalism alias curat coret di bebatuan, pepohonan, atau apapun yang ada di alam liar.

Bolehkah Membuat Api Unggun?

Jika kamu sudah membawa kompor lapangan untuk memasak, seharusnya kamu tidak butuh untuk membuat api unggun. Tapi jika memang keadaannya terpaksa, atau kamu termasuk tipe orang yang kalau berkemah harus selalu ada api unggun, coba saja tanyakan kepada petugas pengelola, apakah di area tersebut diperbolehkan membuat api unggun atau tidak. Jika tidak, ya jangan memaksa melanggar, dan jika boleh, bertanggungjawablah terhadap api yang kamu buat, jangan sampai menimbulkan kebakaran yang bisa membahayakan banyak orang.
(Selengkapnya tentang keamanan membuat api unggun, bisa dibaca di tulisan “Tips Membuat Api Unggun saat Pendakian.”)

0 komentar:

Posting Komentar