Jumat, 27 Maret 2015

Mengenal Soe Hok Gie


Gie, begitulah ia sering dipanggil, nama lengkapnya Soe Hok Gie, seorang pemuda Indonesia keturunan China yang lebih dikenal sebagai seorang aktivis mahasiswa di era akhir orde lama pimpinan Soekarno, dan awal orde baru pimpinan Soeharto. Gie merupakan salah satu aktivis paling aktif mengkritik kediktatoran Soekarno dan Soeharto, Gie ikut berperan meruntuhkan rezim orde lama Soekarno dan tetap aktif bersuara mengkritik rezim orde baru Soeharto karena dianggap korup dan semena-mena terhadap rakyat. Meninggal di usia muda saat sedang mencoba mendaki puncak Mahameru bersama rekan-rekannya dari Mapala UI.


Di kalangan pendaki, Gie lebih dikenal sebagai salah satu pelopor grup pecinta alam. Ia merupakan salah satu pendiri Mahasiswa Pecinta Alam atau Mapala UI. Di sela-sela kegelisahannya sebagai aktivis yang sangat kritis, Gie kerap kali mencurahkan kegelisahannya tersebut dengan bercengkrama dengan alam. Bersama rekan-rekannya sesama mahasiswa UI, Gie sering mendaki dan menikmati pemandangan alam gunung Gede-Pangrango. Beberapa puisi nya yang sangat terkenal berkisah tentang keindahan yang ada di sana, terutama lembah Mandalawangi.
Banyak pendaki Indonesia yang terinspirasi oleh sosok Gie. Soe Hok Gie dianggap sebagai sosok yang layak untuk dijadikan idola karena beliau merupakan seorang pendaki yang aktif dan kritis menyuarakan kebenaran. Bahkan Gie tak hanya mengkritik lewat tulisan-tulisan tajamnya di media, ia pun sering ikut aktif turun ke jalan untuk mendemo pemerintah yang korup dan takabur. Banyak kutipan-kutipan kata-kata gie yang begitu disukai, karena menyuarakan kebenaran dan keadilan yang hakiki.


Sayang, Gie meninggal di usia muda. Ia meninggal di gunung Semeru sehari sebelum usianya mencapai angka 27. Gie meninggal bersama rekannya Idhan Lubis dalam pelukan dingin udara Gunung tertinggi di Jawa. Karya-karyanya yang fenomenal, serta kisah hidupnya yang berharga, hingga kini telah menginspirasi banyak generasi muda Indonesia untuk aktif bersuara lantang mengkritik manakala pemerintah tak berpihak pada rakyat. Buku hariannya diterbitkan tahun 1983 dengan judul Catatan Seorang Demonstran, serta tesisnya yang berjudul Di Bawah Lentera Merah juga diterbitkan dalam bentuk buku. Di tahun 2005, kisah hidup Gie yang diambil dari buku hariannya difilmkan dalam film berjudul GIE, yang disutradarai oleh Riri Riza dan dibintangi oleh Nicholas Saputra.

0 komentar:

Posting Komentar