Minggu, 30 November 2014

Lebih Baik Mendaki Siang atau Malam?


Pendakian merupakan olahraga yang membutuhkan kemampuan fisik dan mental yang kuat. Perencaaan perjalanan pendakian merupakan salah satu faktor terpenting yang akan menentukan lancar tidaknya suatu pendakian. Banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam perencanaan perjalanan sebuah pendakian, salah satunya adalah waktu pedakian, apakah lebih baik mendaki siang atau malam. Untuk membantu kawan-kawan yang kebingungan dalam memilih waktu pendakian, kali ini penulis akan memberikan sedikit ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan pendakian yang dilakukan pada siang dan malam hari.

Setiap pendaki memiliki style masing-masing dalam kegiatan pendakian gunung yang dilakukan. Style atau gaya mendaki dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kenyamanan pendakian. Salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan pendakian adalah waktu yang dipilih untuk pendakian, baik siang atau malam hari memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri.
Kebanyakan pendaki biasanya memilih waktu pendakian di siang hari. Kelebihan mendaki di siang hari antara lain kita tak perlu repot-repot memakai alat penerangan untuk sekedar berjalan menyusuri jalur pendakian. Selain itu, siang hari memang lazim digunakan untuk beraktivitas, sehingga tubuh yang telah terbiasa bekerja di siang hari tak perlu lagi beradaptasi menyesuaikan diri. Suasana yang cerah dan terang juga memberikan keuntungan untuk dapat mendaki sambil menikmati keindahan panorama alam yang memang lazim terdapat di pegunungan. Kekurangannya, pendakian siang kadang menguras stamina lebih banyak, terik matahari yang menyengat, dan panasnya udara membuat tubuh kita bekerja ekstra, dan membutuhkan banyak asupan air guna menghindari dehidrasi.


Mendaki pada malam hari juga tak kalah populer dibanding mendaki di siang hari. Memang mendaki malam tak menyuguhkan panorama keindahan alam, namun suasana yang sepi, suara-suara binatang malam juga sangat nyaman untuk dinikmati sambil melangkahkan kaki membelah hutan. Selain itu, udara malam yang sejuk, dan tak adanya sengatan sinar matahari menguntungkan kita untuk sedikit menghemat energi dan menghindari ancaman dehidrasi. Kekurangan mendaki malam salah satunya adalah kita harus mempersiapkan alat penerangan yang baik dan cadangan energinya, karena hal itu merupakan modal utama pendakian malam yang diselimuti kegelapan. Dengan suasana yang gelap, kita juga tak akan mendapat pemandangan alam raya, namun jika cuaca cerah, mungkin panorama keindahan langit bertabur bintang dapat dijadikan penggantinya.

Jadi, lebih baik mana, mendaki siang atau malam? silahkan tentukan sendiri style mendaki anda, tentunya dengan berbagai pertimbangan situasi dan kondisi yang ada. Semoga sedikit ulasan tadi dapat bermanfaat untuk kawan-kawan. Salam Lestari!

0 komentar:

Posting Komentar